Title*: puisi
Content*: <AKU TAK INGIN KAU BERSINAR LAGI
Lantunan senyum yang mengais gairah kebahagiaan
Menghipnotisku dengan sejuta terkaan tak bertepi
Walau seribu malam gemerlap bintang merayuku
Takkan mampu lagi menggubah warna malamku
Karena cukup kaulah gemintang malamku
Yang mampu membangun dzikir sunyi dalam jiwaku
Ah malam tanpa gemintang tak berarti
Sementara walau jauh kau menatapku
Adalah pembuktian bunga yang mewangi di kelopakmu
Sampai pagi kulumat aroma bebunga
Yang berhamburan dari seluruh tubuhmu
Ah aku tak ingin kau bersinar lagi di depanku
Karena aku tak mampu menatap lekat tubuh indahmu
Nan lekukan ombak mengamuk tanpa sadar.
September, 2013
TENGGELAM
Tenggelam aku sudah dalam larut kehangatan rimbun cinta tak berwarna,
Aura wajah sebinal angin menggugurkan bebunga yang aromanya semerbak tak
membosankan,
Sedangkan kemesrahan dedaunan yang melambaikan sepucuk surat yang penuh
tafsir,
Ayat-ayat Tuhan yang terseruak diantara belantara jagat,
Mengakses imformasi kepada siapa saja yang ingin menghiasnya ke dalam hati
Siapa yang menyanjung kebesaran Tuhan!!!
Siapa yang memuji kekuasaan Tuhan!!!
Ia kan merasakan kenikmatan dekat dengan Tuhan,
Subhanallah
Masyaallah
Tabarokallah
Benar-benar tenggelam dalam kemakrifatanNya.
Beraji, 2013
PRAJURIT
Aku ingin jadi prajurit
Yang menyimplangkan pedang di lambung
Dan menunggangi kuda dengan memacunya
Memiliki sepirit tempur yang meluap-luap di dada
Tak ada kehawatiran lagi
Tak ada rasa takut mati lagi
Tak ada, ada taka ada
Tak ada, ada
Ada tak
Tak ada
Tak-tak, ada-ada
Ada-ada, tak-tak
Ada tak ada
Awalnya tak ada menjadi ada
Dari ada kemudian menjadi tak ada
Hingga tiada lagi satupun musuh yang aku takuti.
01 Sept 2013
ANDAI AKU BURUNG
Andai aku burung, aku ingin mewarnai bulu-buluku dengan warna seribu bunga
Agar orang-orang menyeruku dengan seruan engku burung yang menakjubkan
Yang setiap hari silih berganti mata mereka membelaiku
Membuka mulutku dan memasukkan makanan kasih sayang di dalamnya
Agar aku senang bersamanya, memotretku dan meletakkan di dinding rumahnya
Supaya aku tak berjauhan dengannya.
Uh, betapa menggembirakan,
Setiap saat tamanku menjadi ramai, hatiku menjadi damai
Uh, betapa menyenangkan, setiap saat
Wajahku tertatap, hatiku menjadi tenang yang kerap
Hingga walaupun selamanya akupun ingin hidup.
05 September 2013
KREASI TUHAN YANG MEMUKAU
Aku lihat semut bersendawa
Di atas keramik-keramik tengkurap
Mengabarkan kegembiraan yang kekal,
Kemudian aku alihkan tatapanku nan jauh
Ke hulu sungai yang riak airnya menderu kencang,
Ikan-ikan gemulai bernyanyi
Di iringi ritme nada gelembung busa arus
Hingga tak ada cerita bambu yang muram
Karena angin selalu mengajaknya menari
Sekalipun dedaunan yang berguguran
Masih saja melambaikan canda.
Benar semacam ungkapan filosofi-filosofi kehidupan
Bahwa perasaan itu takkan mampu tergadaikan oleh harta
Dalam menelusuri keindahan alam
Dalam keunikan kreasi Tuhan yang memukau
Menghipnotis siapa saja menyaksikannya
Menenggelamkan hanyut dalam kelemahan
Siapa saja memikirkannya.
05 Sepetember 2013
TAK BERTEPI
Bila malam berlalu tanpa rindu
Bukanlah aku yang tak mau mengadu
Namun hati sudah bertalu-talu
Dalam kesumbangan yang kaku
Bukanlah sajak yang mati terpaku
Tak bertepi dalam sendu
Namun bias syahdu
Tergerai dalam padu
Tak ada lagi canda yang dulu
Terkapar nan sayu
Yang ada tandu
Kesepian jemu
Alun-alun, 19 juli 2013
temui puis-puisiku lebih banyak lagi di www.http//lelakipesisir.
URL: http://fatholaminstia@gmail.com
keywords*: kangeansumenep
By*: ef.amin el fibyan
Email me: fatholaminstia@gmail.com
Phone / HP: 082338868745
Address: pabian arjasa sumenep
Powered by EmailMeForm http://www.emailmeform.com/